.

Kamis, 08 November 2012


Apakah Anda pernah mendengar tentang hukum kekekalan energi yang disampaikan oleh Isaac Newtown ? Ilmuwan dunia terkenal ini menjelaskan bahwa setiap energi di bumi ini tidak pernah hilang dari kehidupan, tetapi hanya sekedar berubah bentuk saja. Contohnya adalah zat cair yang menguap, kemudian akan mengembun dan akhirnya turun kembali menjadi hujan. Zat cair ini sesungguhnya tidak pernah berkurang dari kehidupan, hanya berubah bentuk dan akhirnya kembali lagi dalam keseimbangan sebagai zat cair di alam ini.

Dalam kehidupan manusia pada umumnya, hukum kekekalan energi “Isaac Newton” ini sebenarnya juga berlaku dalam aplikasi kehidupan nyata sehari-hari. Di dalam tubuh kita sudah tersimpan sumber energi yang tak terbatas. Setiap energi yang dilepaskan oleh tubuh kita – apakah itu energi positif maupun energi negative – sesungguhnya tidak pernah hilang dari muka bumi ini. Artinya setiap energi yang dipancarkan dari tubuh kita, nilainya tidak akan pernah berubah. Kalau yang kita pancarkan dari tubuh kita adalah energi positif, maka yang akan kembali adalah energi positif yang akan kita terima lagi. Demikian sebaliknya, kalau energi negatif yang kita pancarkan, maka yang akan kembali ke kita adalah energi negatif.

Sederhananya begini, dalam aplikasi nyata kehidupan kalau Anda menolong orang lain yang sedang memerlukan bantuan pertolongan misalnya, maka sebenarnya tubuh kita sedang memancarkan energi positif yakni berupa tindakan positif kebaikan. Energi positif kebaikan yang Anda pancarkan dari diri Anda sesungguhnya tidak akan hilang dari muka bumi ini. Energi kebaikan yang anda pancarkan akan selalu ada di alam ini dan akan kembali kepada diri Anda. Bentuknya bisa saja sama, apakah kita ditolong kembali oleh orang lain pada saat memerlukan bantuan, atau bisa juga dalam berubah dalam bentuk nilai positif yang berbeda. Misalnya, Anda mendapatkan ketenangan jiwa, keselamatan hidup, kebahagiaan hati, penghargaan dari orang lain dan bahkan pahala dari Tuhan YME.

Dan luar biasanya lagi adalah, setiap orang yang senang berbagi energi kebaikan kepada orang lain, ia tidak akan pernah kekurangan sumber energi kebaikan dalam dirinya. Dalam kehidupan keagamaan kita, hal ini diperkuat dengan apa yang difirmankan Allah SWT,

“bahwa siapa saja yang memancarkan energi positifnya dengan berbagi, menolong dan mencintai sesama kehidupan dan seluruh isinya, maka Allah akan mengembalikan energi positif ini dalam kehidupan kita”.

Bahkan dalam pandangan Allah Tuhan Yang Maha Memiliki Sumber Energi Kehidupan, energi positif berupa kebaikan, cinta kasih tersebut akan dikembalikan dalam jumlah yang berlipat ganda.

Bentuk pengembalian yang kita terima bisa saja berupa makin dicintai orang lain, menerima banyak kasih sayang dari sesama manusia, mendapatkan kebaikan dan kemuliaan hidup, meraih kemudahan dalam berusaha, meraih keberhasilan dalam bekerja dan berbagai kemudahan hidup lainnya.

Dengan demikian kalau hidup semakin banyak digunakan untuk melepaskan energi positif dengan banyak melakukan tindakan positif bagi orang lain, berbagi kebaikan, menolong sesama kehidupan, dibandingkan dengan hanya mementingkan diri sendiri, akan semakin mengangkat derajat atau “value” diri seseorang dihadapan manusia dan dihadapan Tuhan. Inilah yang saya maksudkan dengan daya ungkit energi positif bagi kesuksesan. Semakin besar energi positif dalam hidup yang kita pancarkan dari tubuh kita, akan menjadikan daya ungkit luar biasa dalam meninggikan kehidupan meraih sukses dan kemuliaan hidup. Hidup akan terasa menjadi semakin mudah, lebih tenteream, semakin ringan dan membahagiakan hati.

Pertanyaannya sekarang adalah, apakah benar-benar ada energi positif atau tindakan positif dalam bisnis, dalam pekerjaan, dalam hidup di dunia yang semakin komplek dengan persaingan ketat sekarang ini ?

Bagaimana agar kita dapat meningkatkan sumber energi positif sehingga dapat menjadi daya ungkit bagi sukses dan kemuliaan hidup kita ?
Dikutip dari "http://sahabatsilat.com"
Categories:

0 comments: