.

Senin, 29 Oktober 2012

Cinta katanya sulit untuk diungkapkan dengan kata kata dan perlu keberanian yang benar benar super supaya bisa bilang “Cinta...?”. Mungkin sebenarnya bukan hanya sekedar mengatakan cinta yg susah itu, tapi mengatakan cinta pada orang yang mau dicintainya itu yang sedikit takut....takut ditolak, mungkin itu juga. Tapi kalau menurut teori kemungkinan (Probabilitas), kemungkinan di tolak dengan kemungkinan diterima mempunyai kesempatan yang sama....... sama sama bingung. Artinya kalau misalkan cintanya itu tolak, jelas akibatnya sudah bisa di tebak....seperti orang kebingungan. Tapi kalau cintanya jelas jelas diterima hasilnya juga tetap bingung, bingung mau ngapain lagi?

Sebenarnya saya juga bingung dalam arti kenapa saya tiba tiba bicara cinta?, padahal tiap hari selalu di jejali kata kata cinta. Dari mulai lagu berlirikkan cinta, sinetron dengan judul cinta, iklan di TV dengan tema cinta, pokoknya semuanya bernuansa cinta dan cinta. Tapi semakin banyak kata cinta yang di obral juga semakin banyak orang yang takut menikah. Padahal menikah adalah salah satu penjabaran dari kata kata cinta itu sendiri. Sebetulnya energi cinta yang besar mempunyai kekuatan untuk mendorong seseorang melakukan sesuatu diluar akal sehatnya. Dan memberi kekuatan besar bagi seseorang untuk melakukan sesuatu yang ia cintai. Coba kalau yang kita bela mati matian itu adalah bukan pasangan resmi kita tapi baru sebatas teman ataupun pacar, pantaskah kita melakukan seperti itu?

Saya kutip dari blog tetangga sebelah “Setelah menikah, aku dapat mengungkapkan rasa cinta dan sayang pada orang yang kucintai yaitu pendamping hidupku, tanpa rasa takut dan was-was melanggar syariat-Nya.Saat aku genggam tangannya, orang yang kucintai, maka dosa-dosa akan berguguran. Bukankah itu indah?
Categories:

0 comments: